Buku-buku supervisi menyatakan supervisi pembelajaran atau supervisi akademik pada hakikatnya adalah
suatu proses pelayanan untuk membantu guru mencapai kemampuan terbaiknya dalam
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Faktanya, pelaksanaan supervisi kelas
oleh pengawas kepada guru terkadang masih menyimpan rasa ketakutan, keterpaksaan,
dan pemenuhan kewajiban administratif. Untuk itu diperlukan model-model
supervisi yang bersifat humanis agar pelaksanaan supervisi sesuai tujuan. Salah
satu model supervisi yang humanis adalah supervisi model kemitraan.
Sumber : nyulocal.com |
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh langsung kompetensi pengawas dan komunikasi pengawas terhadap
keefektifan supervisi akademik. Selain itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengungkap pengaruh tidak langsung kompetensi pengawas dan
komunikasi pengawas terhadap keefektifan supervisi akademik melalui
variabel intervening, yaitu komitmen pengawas dan hubungan kemitraan
antara pengawas dan guru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis SEM (Structural Equation Model).
Hasil penelitian mengungkapkan kompetensi pengawas dan komunikasi
pengawas tidak berpengaruh langsung terhadap supervisi akademik.
Komitmen pengawas dan hubungan kemitraan berpengaruh langsung terhadap
keefektifan supervisi akademik. Komitmen pengawas dan hubungan kemitraan
berfungsi sebagai variabel intervening dari kompetensi pengawas dan
komunikasi pengawas terhadap keefektifan supervisi akademik. Dengan
demikian disimpulkan bahwa supervisi akademik akan terlaksana dengan
efektif jika didukung oleh komitmen yang tinggi dari pengawas dan
hubungan kemitraan yang baik antara pengawas dan guru.
Download artikel penelitian model supervisi akademik berbasis kemitraan secara
lengkap.
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~