Ada yang belum tahu
Sentani? Sama dong, hehehe. Sentani adalah salah satu kota di pulau paling timur
Indonesia. Letak kotanya berada di tepi danau yang bernama sama, yaitu Danau
Sentani. Kota yang dijuluki Bumi Khena Mbay Umbai ini merupakan ibu kota
kabupaten Jayapura, Papua.
Sumber : penelusuran google |
Saya belum pernah
berkunjung ke Papua. Namun adanya teknologi memungkinkan saya mengeksplorasi tempat-tempat
indah di Papua. Sebelumnya, saya hanya mengenal Raja ampat sebagai tempat
eksotis di sana. Setelah ditelusuri ternyata saya yang kurang update, hehehe.
Ada banyak tempat
dengan keindahan yang luar biasa selain Raja ampat. Sebut saja pegunungan Jayawijaya,
pegunungan Cycloop, Taman Nasional Lorentz, lembah Baliem, teluk Cenderawasih, pantai
Base-G, pantai Bosnik, pantai Samber, kepulauan Padaido, air terjun Karmon, danau Sentani, danau Paniai, danau Idenberg, danau Uter hingga danau Emfote yang dikenal juga dengan nama Telaga Cinta. Wow, kemana saja saya selama ini? hihihi.
Semua tempat wisata di atas merupakan kekayaan alam Papua. Ada gunung, hutan, pantai, laut, danau hingga air terjun. Membuat Papua layak disebut surganya destinasi wisata hijau. Nah, tempat wisata yang kemudian membuat saya jatuh hati adalah danau Sentani dan danau Emfote alias telaga cinta.
Semua tempat wisata di atas merupakan kekayaan alam Papua. Ada gunung, hutan, pantai, laut, danau hingga air terjun. Membuat Papua layak disebut surganya destinasi wisata hijau. Nah, tempat wisata yang kemudian membuat saya jatuh hati adalah danau Sentani dan danau Emfote alias telaga cinta.
Berawal dari Sentani
Saya pernah
menuliskan ingin berkunjung ke Raja ampat. Namun, itu sebelum saya mengenal danau Sentani
dan telaga cinta. Dua destinasi ini ternyata sanggup membuat saya berpaling
dari Raja ampat. Eits, bukan selingkuh lho. Hehehe.
Katanya, bercita-citalah
setinggi langit agar ketika jatuh masih bisa jatuh di antara bintang-bintang. Itulah
maksudnya. Maunya ke Raja ampat,
tetapi jika belum beruntung
danau Sentani dan telaga cinta cukup
membuat mata berbinar seperti bintang. Ups, hihihi.
Alasan kedua kenapa
saya berpaling adalah letak keduanya
yang berdekatan. Sehingga jika hanya
memiliki waktu satu hari kunjungan, kita masih tetap bisa menikmati
keduanya. Tuh, kan, bikin mata berbinar.
Alasan ketiga,
tentu saja tempatnya yang eksotis. Danau Sentani merupakan danau terluas di
Papua. Terdapat 21 pulau kecil yang menghiasi bagian tengah danau. Pulau kecil ini
berbentuk bukit-bukit yang terlihat hijau dari kejauhan. Warnanya berpadu
dengan segarnya air yang mencerminkan birunya langit dan putihnya awan. Apalagi
jika kita menimatinya sambil makan sop ikan. Hm… sedap rasanya.
Sumber : idntimes.com |
Setelah makan dan
menikmati danau Sentani, kita bisa menyewa mobil untuk berkunjung ke Danau
Emfote alias telaga cinta Papua. Nama telaga
cinta disematkan karena bentuk danau yang menyerupai waru atau love. Katanya,
jarak tempuh dari danau Sentani ke telaga cinta ini sekitar 1,5 - 2 jam. Lumayan
kan? Tidak begitu jauh.
Berakhir di Telaga
Cinta Papua
Perjalanan menuju
ke danau Emfote alias telaga cinta cukup membuat mata semakin jatuh cinta. Bagaimana
tidak, gambar-gambar yang bermunculan ketika bertamasya via dunia maya
menunjukkan keindahan alam yang sempurna. Bukit-bukit hijau dengan hiasan pohon
dan ilalang dan keindahan danau Sentani.
Sumber: hipwee.com |
Setelah tiba,
keelokan tak jua berpisah. Danau yang berukuran kecil dibandingkan Sentani ini
dikelilingi perbukitan yang rapi berbaris dengan warna sama. Hijau. Bentuknya meliuk
seakan mengajak ilalang disekitarnya menari bersama angin. Pegunungan Cycloops
berdiri menjulang di kejauhan. Menyapa awan-awan yang asyik mengelilingi
puncaknya. Duh, kapan saya bisa menikmati keindahan alamnya yang sempurna? Hehehe.
Danau Emfote adalah
bagian akhir dari khayalan saya tentang kunjungan ke Papua. Bentuknya yang menyerupai tanda cinta menjadi tanda bahwa saya juga cinta dengan Papua. Pulau yang menyimpan
kekayaan alam dan menyajikan lebatnya hutan dengan berbagai macam flora dan fauna.
Walaupun menurut Forest Watch Indonesia tahun 2017-2019 hutan alam di Papua mengalami
alih fungsi sebesar 189,3 ribu hektar/tahun. Namun keindahan alam dan budayanya
layak menjadikan Papua destinasi wisata hijau.
Keberadaan destinasi
wisata hijau di Papua mendukung upaya menjaga keanekaragaman hutan dan
keindahan laut yang menjadi simbol dari eksotisme Papua. Untuk itu, perlu
pemberdayaan masyarakat dalam membangun wisata hijau Papua. Pemberdayaan ini tidak
hanya dapat dilakukan oleh pemerintah, melainkan semua kalangan yang peduli
dengan keindahan alam Papua. Seperti yang dilakukan EcoNusa Foundation melalui
program Mace (Mari Cerita) Papua.
Keren bu guru. Bisa mendiskripsikan dengan jelas seolah2 udh pernah ke sana. Dan kitapun ikut terbawa.
ReplyDeleteKirain tadi bertemu yayang di telaga cinta
Hahaha... lihat di mbah google, asyik bener suasanya. Bikin mupeng yang lihat. Yayangnya masih belum tampak hilal bang, hehehe.
DeleteMungkin udah, cuman kurang peka aja mba hehe
DeletePerlu mengasah kepekaan, hahaha
DeleteSaya pernah ke Papua Bu, tapi pakai google maps juga.😁
ReplyDeleteKalo danau Sentani sih kadang mendengar karena itu adalah danau terluas kedua di Papua setelah danau Paniai di kabupaten Paniai, danau Paniai luasnya 154 km² sedangkan Sentani 104 km².
Danau Sentani merupakan danau terluas kedua di Papua. Terdapat 21 pulau kecil yang menghiasi bagian tengah danau. Pulau kecil ini berbentuk bukit-bukit yang terlihat hijau dari kejauhan. Warnanya berpadu dengan segarnya air yang mencerminkan birunya langit dan putihnya awan.
Wah, sumber bacaan saya sedikit kurang tepat ya, hehehe. Terima kasih atas koreksinya. otewe ngedit, hihihi.
DeleteSaya kira pernah ke Papua yang nyata, mau saya jadikan narasumber, hehehe.
Dulu daku sering piknik danau Sentani tapi belum tahu telaga cinta huhu
ReplyDeleteEeeh.. iya, mbak Dedew pernah tinggal di sana ya. Telaga cintanya baru buka sepertinya, jadi mungkin saja saat itu belum muncul. Hehehe.
DeleteSejauh ini aku tau tentang danau Sentani cuma ... denger sekilas cerita dari teman kost yang asli orang Papua dan juga dari artikel kak Qudsi ini.
ReplyDeleteSelebihnya cuma ngayal kapan yaaa aku kesampaian kesanaaaa .. du du du 😓
Coba chat wa saja sama kang satria mas, dia pernah kesana juga lho, disana katanya enak. Biar nanti dia jadi pemandu wisata disana.😊
DeleteOh, ya ...😱 ?.
DeleteMas Satria tau banyak lokasi keren dan hafal banyak rute di Papua ?.
Aku baru paham loh kalau mas Satria itu berasal dari Papua sana .... .
Kirain selama ini tuh aku nebaknya mas Satria berasal dari Arab.
Kak Himawan ::
DeleteKalau saya tahunya dari Google dan dari teman yang pernah bertugas di sana. Beruntung saat ini mbah semakin baik, jadi hanya dengan bermodalkan pesawat telpon sudah bisa sampai Papua, hehehe.
Mas Agus ::
Enak apanya ya mas? suasana, makanan, transportasi? Atau jangan-jangan semuanya ya, hehehe
Tempatnya masih asri dan juga tidak terlalu ramai seperti taman rekreasi di Jakarta yang selalu ramai. Jadi enak kalo ingin tempat wisata yang bagus tapi ngga terlalu ramai.
DeleteTapi selain itu kurang tahu juga, apanya yang enak.
Mas Agus :: yang asri selalu bikin adem ya, hehehe. Jadi, enak buat dinikmati.
Deletewahhh mantap,,saya hidup di papua hampir 2 tahun lebih mbak, memang alamnya indah, lautnya jernih
ReplyDeleteWah, sudah pernah merasakan ya, saya belum ini mah, hehehe. Berharap dengan menulis bisa menjejakkan kaki di sana untuk melihat keindahan alamnya.
DeleteHay Bu,piye kabar e?
ReplyDeleteMoga ga salah 😁
Membaca tulisan ini mengingatkan saya pada pada masa kecil masa di mana saya hampir mati di danau Sentani (tenggelam dan ga bisa berenang).
Nyaris tenggelam juga untuk kesekian kalinya saat menjadi guru PPL di kalkote (salah satu daerah di danau Sentani).
Oh ya Miss tahu ga arti Sentani hehe 😄 Sentani itu oleh anak anak yang dong bilang gaul itu, katanya sendiri tanpa istri (Sentani)
Zaman saya di Sentani saya tidak suka danaunya, pasalnya di bagian timur dari danau Sentani ada tempat lokalisasi namanya Sentani kiri, limbahnya itu ya ampun buang sembarang aja ke danau, tetapi tahun 2013 Uda diberesin oleh Pemda so jadinya danau Sentani sekarang lebih keren dari yang dulu👌
Keren Miss tulisannya
Kabar baik, sudah betu pak, hehehe.
DeleteAsyik pernah tinggal di Sentani, tapi kenangan gak menyenangkan ya karena hampir tenggelam. Semoga kalau balik ke Sentani lagi sudah bisa menikmati tanpa tenggelam, hehehe.
Eeh, bisa diplesetkan begitu? Baru tahu dari pak Martin nih. hehehe. Saya kira memang arti dari sananya demikian.
Limbah dari lokalisasi? Industri atau apa ya? hahaha. Bersyukur Pemda sudah bergerak cepat dan bisa membersihkan limbah-limbahnya. jadi, wisata bisa lebih dikembangkan di sana.
Hehehe tidak miss itu istilah yang diplesetkan oleh anak - anak muda di sana. Wamena wajib menahan nafsu, Biak bila ingat akan kembali, Nabire Nafsu bekin repot dan berbagai istilah lain miss, pokoknya nama kabupaten dibuat istilah semua,... ABG zaman now semuanya dibuat istilah, dimana istilah tersebut tidak pernah ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hehhee...
DeleteOh ya miss pakai aplikasi apa untuk mengajar secara online?
Ealah, mikirnya itu asli singkatan dari kakek nenek moyang, ternyata kreativitas anak muda, hehehe. Biar hafal mungkin ya, jadinya pakai singkatan lucu-lucu atau mungkin bahasa rahasia agar para mamaknya gak paham perbincangan anak muda. Hahaha.
DeletePakai WAG. Sinyal gak mendukung untuk pakai teleconference, bahkan punya saya sendiri sering out kalau ikut teleconference, hiks.
wah sampai papua.. jauh juga mba.
ReplyDeletestay safe selalu mba :D
Iya berselancar via dunia maya karena masih kondisi dilarang jalan-jalan, hehehe. Oke, terima kasih.
DeleteSaya juga lama banget ingin berkunjung ke Raja Ampat
ReplyDeleteEntah kapan bisa terlaksananya
Itu danau cintanya keren dan indah banget
Sungguh luar biasa
Semoga suatu saat bisa terlaksana dan menikmati danau cinta agar tidak terbayang-bayang, hehehe.
DeleteNice post kak
ReplyDelete>> Kylafood - Pedaslicious Foods!
terima kasih..
Deletehmmm menarik ceritanya :)
ReplyDeleteTerima kasih, komentarnya juga menarik, hehehe.
DeleteKalau ke Papua, Raja Ampat gak boleh kelewat dong ya. Belum afdol rasanya ke Papua kalau belum ke Raja Ampat
ReplyDeleteIya betul. Raja ampat wisata utama yang harus dikunjungi jika berkunjung ke Papua. Keindahannya sangat luar biasa.
DeleteBerlama-lama di tepi Telaga Cinta, sambil menulis puisi, ah betapa indahnya.
ReplyDeleteBisa menulis sampai satu buku puisi mungkin, hehehe
Deletesatu buku ini kerajinan banget mba hehe
DeleteEh, hahaha.. siapa tahu dalam sekali duduk bisa menghasilkan puluhan puisi.
Delete