Sudah dua kali
perayaan ulang tahunku dirayakan di sebuah kelas. Kenapa di dalam kelas? Tentu
saja karena pesta-pesta kecil itu adalah sebuah kejutan pertambahan usiaku. Begini
kisah selengkapnya.
Mengawali masuk ruangan dengan wajah heran, aku akan dipertemukan dengan seorang siswa yang memegang nampan berisi kue tart. Kue tart terlihat bersinar dengan kilau api pada lilin yang menunjukkan jumlah usia. Sambil menyanyikan lagu ulang tahun, tepuk tangan akan membahana membuat gaduh kelas-kelas tetangga. Setelah lagu berakhir, acara selanjutnya adalah tiup lilin. Tidak lupa sebelum meniup lilin, make a wish terlebih dahulu. Acara kemudian diakhiri dengan pembagian kue tart yang telah dipotong. Dan usai sudah pesta ulang tahun dadakan buatku.
Awalnya tradisi ini dimulai oleh masyarakat Yunani kuno. Masyarakat Yunani menyiapkan kue madu atau roti untuk merayakan peristiwa ulang tahun. Kue disebut dengan nama 'plakous' oleh masyarakat Yunani, yang mirip dengan 'datar'. Selain itu, mereka juga membuat kue yang disebut "satura," yang merupakan kue berat datar. Kue berbentuk bulat dipersembahkan pada Dewi Bulan Artemis. Oleh sebab itu, ditempatkan lilin di atas kue untuk membuatnya bersinar seperti bulan.
Mengawali masuk ruangan dengan wajah heran, aku akan dipertemukan dengan seorang siswa yang memegang nampan berisi kue tart. Kue tart terlihat bersinar dengan kilau api pada lilin yang menunjukkan jumlah usia. Sambil menyanyikan lagu ulang tahun, tepuk tangan akan membahana membuat gaduh kelas-kelas tetangga. Setelah lagu berakhir, acara selanjutnya adalah tiup lilin. Tidak lupa sebelum meniup lilin, make a wish terlebih dahulu. Acara kemudian diakhiri dengan pembagian kue tart yang telah dipotong. Dan usai sudah pesta ulang tahun dadakan buatku.
Hmmm…ngobrolin ulang tahun, pasti nggak lepas dari yang namanya kue tart
dan lilin. Tidak lupa juga lagu dan tepuk tangannya. Kue tart sudah menjadi
ikon tetap dalam acara ulang tahun. Adanya kue tart dengan berbagai macam
hiasan pada perayaan ulang tahun di adopsi dari budaya barat.
Awalnya tradisi ini dimulai oleh masyarakat Yunani kuno. Masyarakat Yunani menyiapkan kue madu atau roti untuk merayakan peristiwa ulang tahun. Kue disebut dengan nama 'plakous' oleh masyarakat Yunani, yang mirip dengan 'datar'. Selain itu, mereka juga membuat kue yang disebut "satura," yang merupakan kue berat datar. Kue berbentuk bulat dipersembahkan pada Dewi Bulan Artemis. Oleh sebab itu, ditempatkan lilin di atas kue untuk membuatnya bersinar seperti bulan.
Selain masyarakat Yunani, ternyata Bangsa
Romawi juga menggunakan kue untuk ulang tahun, yang disebut "libum".
Ada tiga jenis ulang tahun dirayakan oleh orang Roma, termasuk perayaan pribadi
dengan keluarga dan teman, ulang tahun kota dan Bait Allah dan hari ulang tahun
kaisar masa lalu dan sekarang atau anggota keluarga kaisar.
Ada juga yang mengatakan kata 'Kue' telah
diciptakan pada awal abad ke-13 dan berasal dari kata 'kaka'-kata Norse Lama. Namun
demikian, kue-kue pada masa itu tidak mirip dengan kue ulang tahun modern.
Dalam kue ulang tahun budaya Barat, kue
biasanya dihiasi dengan nama dan pesan. Lilin yang menunjukkan jumlah usia itu juga
ditempatkan pada kue. Ada juga tradisi untuk menempatkan satu lilin ekstra
untuk membawa keberuntungan. Beberapa sarjana mengatakan bahwa lilin
ditempatkan pada kue karena orang percaya bahwa asap dari lilin akan mewujudkan
keinginan mereka dan doa untuk dewa yang tinggal di langit. (dari berbagai
sumber)
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~