Masih tetap dengan cerita sebagai pengawas. Kali ini di
ruang berbeda. Berbeda dengan ruang sebelumnya. Ruang ini sepi banget, sunyi
senyap serasa dikuburan. Waduuuh… bisa-bisa aku ngantuk nih kalau harus begini
selama 2 jam. Bayangkan, selama 2 jam harus duduk manis di depan kelas, huft!.
Tiba-tiba ditengah kesepian dan kesunyian kelas, terdengar
bunyi mendadak. Ciuuuut… semua mata melongo, dan tumpahlah tawa seisi kelas. Hahaha….
Kelas seketika berubah seperti pasar,
mencari biang kerok kerusuhan saat ujian. Di tengah-tengah keributan, si empu
senjata hanya senyam senyum tanpa dosa di tempat duduknya. Benar-benar tampang
orang Indonesia yang kalau salah langsung pasang wajah tak berdosa.
Setelah insiden kecil terjadi, kelas mulai menjauh dari
suasana kuburan. Kepala-kepala mulai berputar kiri kanan sambil berkisah dan
bergosip. Usut punya usut ternyata itu adalah cara mereka memanfaatkan waktu
hingga bel selesai berbunyi. Ampun deh, tugas pengawas kini berubah menjadi
penonton infotaintment. Hanya saja ini infotainment tayangan spesial, karena
tanyangannya hanya satu dimensi yaitu dimensi dunia nyata.
Puas bergosip kiri kanan, kelas kembali jadi kuburan. Pensil-pensil
sibuk bekerja pada lingkaran kecil di lembar LJK. Beberapa lagi mulai mencorat
coret kertas buram yang disediakan. Mengejar waktu bel keluar yang akan
berbunyi beberapa menit lagi.
Lima menit menjelang akhir. Keributan mulai kembali
menghampiri. Tapi kali ini bukan karena senjata angin, melainkan kekosongan
pada lembar LJK. Depan, belakang, kanan, kiri sibuk memberi kode dan berbisik
pelan. Menanyakan satu, dua, tiga soal yang belum terselesaikan. Ah! aku
pura-pura bodoh tak melihat dan mendengar. Padahal aku tahu kode dan bisikan
yang terjadi. Bukan karena aku pengawas yang tidak taat peraturan tapi aku
hanya ingin menikmati suasana saat ini dan tak ingin merusaknya. Biarlah, besok
saja peringatan dan larangan diberikan, hehehe…
Ruang ujian
Paiton, 170211, 10:30 AM
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~