Buah durian siap dinikmati |
Panen durian, hmmm…
mak nyus rasanya. Maklum aku durian lovers. Hehehe…. Selain nama durian, aku
juga menamakannya buah ekstrim, bagaimana tidak? Durian memiliki dua kelompok
fanatik. Pertama, fanatik lovers.
Para pecinta durian sering berburu sampai ke luar kota untuk bisa menikmatinya
pada musim panen. Tujuannya adalah sentra-sentra pembudidayaan yang mengundang
pengunjung untuk menikmati hasil kebunnya. Kedua, fanatik dislikers. Bagi yang tidak suka durian, menghindari buah ini tidak
hanya dengan melihat wujud buah tetapi juga menghindar dari semerbak harumnya saat
matang. Alasannya harum durian pun sudah membuat pusing dan mual apalagi untuk melihat
atau memakan buahnya.
Buah yang memiliki
julukan king of fruit ini adalah tumbuhan
tropis dari Asia Tenggara dengan nama latin Durio zibethinus. Berupa kapsul dengan bentuk bulat, bulat telur, hingga lonjong.
Panjang buah bisa mencapai 25 cm dan diameter hingga 20 cm. Kulit buahnya tebal
berwarna kekuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan. Varian durian yang lebih
disukai adalah durian dengan biji kecil dan salut biji yang tebal, karena salut
biji inilah bagian yang dimakan. Salut umumnya terasa manis dan bergizi karena
mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Informasi dari buku
Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan
yang dapat dimakan setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3
g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai
energi sebesar 520 kJ.
Durian juga banyak mengandung vitamin B1, vitamin B2, viatmin C, serta kalium, kalsium, dan fosfor.
Cara membelah ruas buah durian |
Selain dimakan
langsung, salut biji durian juga banyak dibuat penganan. Seperti dodol,
tempoyak (yang ini belum pernah makan, J), campuran kolak maupun
kue. Perasa durian pun juga banyak digunakan dalam industri permen dan minuman.
Dengan adanya perasa durian, pecinta durian bisa mengobati rasa kangen durian
sebelum masa panen durian tiba.
Salut biji durian paling nikmat jika memakan langsung dari buahnya. Namun membelah buah durian agak sukar. Perlu berhati-hati karena kulit buahnya berduri yang bisa menyebabkan luka pada kulit. Kita bisa menggunakan pisau atau alat tajam lain. Kemudian mencari "garis" (kampuh) sepanjang permukaan kulit buah durian di mana duri tersusun membentuk garis lurus. Umumnya terdapat hingga 5 garis sepanjang permukaan buah durian. Bagian tangkai durian dibalikkan maka garis urat durian akan bertemu pada satu titik di ujung buah. Pelan-pelan tusukkan benda tajam (pisau) pada titik ini, lalu goreskan sepanjang "garis" yang sudah terlihat sebelumnya. Sarung tangan atau sehelai kain yang tebal dapat digunakan untuk memegang buah durian dengan sebelah tangan, sementara tangan yang satunya untuk membelah. Bila kulit buah durian telah terbuka menjadi dua bagian, salut biji durian siap untuk dimakan. Ruas lainnya dapat dibelah dengan menggunakan telapak tangan dengan cara merobek ujung kulit durian sedikit pada sepanjang pusat titik tengah sebelumnya. Jika tidak menemukan alat tajam untuk membelah durian, maka cara yang lain dengan menginjak buah durian tersebut hingga terbelah. Tapi ingat! Menginjaknya dengan alas kaki jika tidak ingin kaki kita terluka.
Semarang, 241112,
06:28 AM
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~