![]() |
Sumber: hari-cio-8a.blog.ugm.ac.id |
Penelitian sama halnya
dengan mencari, menjelajahi atau menemukan makna kembali secara berulang-ulang
(Sudarwan Danim dan Darwis, 2003: 29). Lebih lanjut dijelaskan oleh Kuntjojo (2009: 7) bahwa penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang
dilakukan secara sistematis dan objektif yang melibatkan unsur penalaran dan
observasi untuk menemukan, memferivikasi, dan memperkuat teori serta untuk
memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan.
Penelitian
diadakan dengan tujuan memperoleh data empiris yang dapat digunakan dalam
merumuskan, memperluas, dan memverifikasi teori atau memecahkan persoalan yang
ada dalam kehidupan. Dengan adanya tujuan ini maka penelitian dapat diklasifikasikan
menjadi bermacam-macam berdasarkan beberapa tinjauan, antara lain: bidang ilmu,
pendekatan, tempat pelaksanaan, pemakaian, tujuan umum, taraf, metoda, dan ada
tidaknya perlakuan terhadap variabel.
Penelitian
yang diadakan dengan tinjauan ada dan tidaknya perlakuan dikatakan penelitian experimental
dan non experimental. Penelitian eksperimental jika melakukan perlakuan
terhadap variabel tertentu. Sebaliknya jika tidak dilakukan perlakuan terhadap
variabel maka tergolong penelitian non eksperimental. Lebih rinci pada tabel di
bawah ini.
Tabel
1. Karakteristik penelitian experimental dan non experimental
Karakteristik
|
Penelitian
Experimental
|
Penelitian
Non Experimental
|
Tujuan
|
Mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap
subjek penelitian
|
Mengetahui
dampak, tingkatan hubungan atau hubungan sebab akibat antara variabel bebas
dan variabel terikat dimana data variabel bebas dan terikat sudah tersedia
|
Rancangan
penelitian |
Disusun
peneliti sebelum penelitian berlangsung berdasarkan hipotesis pengetahuan
|
Disusun
peneliti sebelum penelitian berlangsung berdasarkan hipotesis pengetahuan
|
Objek penelitian
|
Terdapat kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol yang harus sama/setara
|
Tidak terdapat
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
|
Perlakuan/
treatment |
Terdapat
variabel bebas yang dikondisikan sebagai bentuk perlakuan
|
· Tidak
ada perlakuan pada variabel bebas
· Variabel
bebas sudah terjadi sebelum adanya penelitian
· Variabel
diukur secara intensif dalam setting (lingkungan
nyata)
|
Mengontrol/ mengendalikan
|
Semua
variabel kecuali variabel terikat
|
Tidak
dapat mengontrol/mengendalikan variabel
|
Pengamatan/
pengukuran |
Terdapat
pengamatan/pengukuran terhadap variabel terikat sebagai efek perlakuan pada variabel
bebas
|
Terdapat
pengamatan/pengukuran dampak, tingkatan hubungan atau hubungan sebab akibat
antar variabel bebas tehadap variabel terikat
|
Penelitian experimental
dan non experimental tepat
digunakan untuk:
1. Menguji hipotesis
2. Mengukur variabel
3. Mengkorelasikan dua variabel atau lebih
4. Membandingkan dua variabel atau lebih
5. Meneliti tidak secara mendalam terhadap satu
atau lebih variabel
Tabel
2. Karakteristik penelitian eksperimen (True
Experimental, Quasi Experimental, dan Pre Experimental)
Karakteristik
|
Penelitian True Experimental
|
Penelitian Quasi Experimental
|
Penelitian Pre Experimental
|
Hakikat
penelitian
|
Penelitian eksperimen yang sesungguhnya dengan validitas internal (kualitas
pelaksanaaan rancangan penelitian) tinggi
|
Pengembangan
dari penelitian true experimental yang sulit dilaksanakan.
|
·
Belum merupakan penelitian eksperimen yang sesungguhnya.
·
Hasil eksperimen bukan semata-mata dipengaruhi
oleh variabel bebas
·
Efektif untuk penelitian lebih lanjut
|
Tujuan
|
Menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara
mengenakan perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan grup kontrol yang
tidak diberi perlakuan.
|
Memperoleh informasi yang merupakan
perkiraan, dengan
cara eksperimen
yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua
variabel yang relevan
|
Memperoleh informasi akibat
dari suatu perlakuan tanpa melakukan perbandingan
|
Objek penelitian
|
Kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sama/setara
|
Kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sama/setara
|
Hanya terdapat kelompok
eksperimen
|
Pengambilan
sampel
|
Sampel yang
digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random
dari populasi tertentu.
|
Jika
menggunakan random tidak diperhatikan aspek kesetaraan maupun grup
kontrol
|
Sampel tidak dipilih secara acak
(random)
|
Variabel
|
Terdapat variabel kontrol
|
Terdapat
variabel kontrol tetapi tidak digunakan sepenuhnya untuk mengontrol variabel
luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
|
Tidak terdapat variabel kontrol
|
Mengontrol/ mengendalikan
|
Dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen
|
Tidak sepenuhnya dapat mengontrol
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen
|
Tidak dapat
mengontrol variabel luar yang berpengaruh terhadap pelaksanaan eksperime
|
Tabel 3. Karakteristik penelitian non eksperimen (Komparasional, Korelasional, dan Expost-Facto)
Karakteristik
|
Penelitian
Komparasional
|
Penelitian
Korelasional
|
Penelitian
Expost-Facto
|
Hakikat
penelitian
|
Merupakan
penelitian alternatif jika penelitian eksperimen tidak dapat diterapkan
karena alasan etika, aturan, dan sebagainya
|
Penelitian
yang dilakukan jika membutuhkan informasi hubungan antar variabel, dimana
variabel yang ingin diteliti kompleks dan tidak mungkin melakukan kontrol
atau manipulasi variabel
|
Penelitian
untuk mengekspos suatu
kejadian setelah variabel bebas terjadi
|
Tujuan
|
Mencari kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara melakukan pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali faktor yang
mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu
|
Mengetahui derajat
hubungan antara suatu variabel dengan variabel-variabel lain tanpa
melihat hubungan sebab akibat
|
Mengetahui
dampak variabel bebas kepada variabel terikat tetapi data variabel bebas dan
terikat sudah tersedia
|
Variabel
|
· Mengidentifikasi
hubungan sebab akibat antar variabel
· Dalam
hubungan yang kompleks membedakan antara variabel bebas dan terikat
|
Tidak
mengidentifikasi atau membedakan antara variabel bebas dan variabel terikat
|
Keterkaitan
antar variabel bebas dengan variabel bebas, maupun variabel bebas dengan
variabel terikat sudah terjadi secara alami
|
Pengamatan/
pengukuran |
Mengidentifikasi
pengaruh variabel yang satu terhadap variabel lainnya dan mencari kemungkinan
variabel penyebabnya
|
Menentukan
derajat hubungan antar variabel yang diteliti dalam bentuk koefisien korelasi
|
Mengukur
secara statistik dampak variabel bebas yang telah terjadi tehadap variabel
terikat
|
Temuan
|
Menekankan
pada hubungan dan prediksi variabel dengan tidak terlalu berorientasi pada
hubungan sebab akibat
|
Mendapatkan
derajat asosiasi yang signifikan
|
Menetapkan hubungan dan dampak
variabel bebas tehadap variabel terikat
|
Daftar
Pustaka
Kuntjojo. 2009.
Diktat Metodologi Penelitian Universitas
Nusantara PGRI Kediri. (online, http://luluvikar.files.wordpress.com/2008/04/research-metodologi-penelitian.pdf,
di akses tanggal 30 Desember 2012).
Samsudi.
2009. Disain Penelitian Pendidikan.
Semarang: Unnes Press.
Sudarwan
Danim dan Darwis. 2003. Metode Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan,
dan Etik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sukardi.
2008. Metodologi Penelitian Pendidikan:
Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
http://allpsych.com/researchmethods/preexperimentaldesign.html,
di akses tanggal 30 Desember 2012.
http://www.researchconnections.org/childcare/datamethods/preexperimental.jsp,
di akses tanggal 30 Desember 2012.
comment 0 komentar
more_vert~~falkhi~~