Manajemen dapat
didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses penyelenggaraan
kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau keterampilan
orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain.
A. TEORI FUNGSI MANAJEMEN
Pada hakikatnya manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu
dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas kebijakan umum yang
telah dirumuskan. Terdapat dua klasifikasi utama dalam fungsi manajemen yaitu
fungsi organik dan fungsi pelengkap. Fungsi organik adalah semua fungsi yang
mutlak harus dijalankan dalam sebuah manajemen. Ketidakmampuan dalam
menjalankan fungsi ini akan mengakibatkan matinya organisasi. Sedangkan fungsi
pelengkap adalah semua fungsi yang walaupun tidak mutlak dilaksanakan dalam
organisasi namun pelaksanaannya akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan
kegiatan, serta memperlancar usaha pencapaian tujuan dengan efisien, ekonomis,
dan efektif (Siagian, 2003:5).
Para ahli
manajemen memiliki pendapat yang berbeda tentang fungsi organik manajemen. Fungsi-fungsi
manajemen menurut para ahli terus berevolusi sepanjang waktu. Seperti pada gambar di bawah
ini.
1.
HENRY
FAYOL
Fayol dilahirkan
tahun 1841 dari keluarga aristokratis di Perancis. Menjadi manajer utama di
pabrik tambang dan metalurgi yang terkenal Eropa. Fayol yakin bahwa
kesuksesannya dalam mengelola pabrik merupakan keterampilan mengembangkan
pengalaman dan instropeksi. Ia mengemukakan teori dan teknik administrasi untuk
mengelola administrasi yang komplek dalam bukunya Administration Industrielle et Generale (1916) atau General dan Industrical Management
(1939) (Usman, 2011: 28).
Dalam buku
tersebut Fayol menyatakan fungsi administrasi dan manajemen adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), commanding (pemberian komando), coordinating (pengkoordinasian), dan controlling (pengawasan). Rangkaian
fungsi ini dikenal dengan akronim POCCC.
Fungsi utama
dari kelima fungsi tersebut bagi Fayol adalah pada fungsi commanding. Mengingat kondisi masyarakat Perancis yang waktu itu
militeristik dan perkembangan ilmu administrasi dan manajemen masih bersifat
embrional. Sehingga commanding menjadi
peran utama dalam menggerakkan bawahan (Siagian, 2003:84).
2. LUTHER GULLICK
Luther Halsey
Gulick dilahirkan di Jepang pada tahun 1892 dan merupakan seorang yang
berpengalaman di bidang administrasi dan pemerintahan. Gullick mengatakan bahwa
fungsi-fungsi utama administrasi dan manajemen adalah planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (pengadaan
tenaga kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating
(pengkoordinasian), reporting (pelaporan), dan controlling (pengawasan). Rangkaian fungsi dari Gullick dikenal
dengan akronim POSDCRC.
Gullick sependapat
dengan Fayol berkaitan dengan fungsi planning, organizing dan controlling. Selanjutnya Gullick
mengusulkan fungsi staffing (pengadaan tenaga kerja) yang merupakan
tindak lanjut dari fungsi planning dan organizing. Kemudian
fungsi staffing, planning dan organizing merupakan bahan
baku organisasi yang perlu digerakkan dalam rangka pencapaian tujuan. Oleh
sebab itu dibutuhkan fungsi directing (pemberian bimbingan), dan coordinating
(pengkoordinasian) (Siagiaan, 1993).
Dari rangkaian
fungsi-fungsi tersebut, directing memiliki fungsi yang paling penting. Directing
merupakan konsep yang lebih santun/lunak dari commanding. Sesuai dengan
kondisi warga Amerika yang saat itu telah memiliki pemahaman tentang ilmu
admnistrasi dan manajemen (Siagian, 2003:84).
3. GULLICK & URWICK
Lyndall Fownes Urwick
adalah salah satu murid Fayol yang sangat rajin dan menulis buku komprehensif tentang
pengetahuan manajemen dengan judul The Element of Administration. Bersama
Gullick, Urwick menghasilkan karya yang berjudul Papers on The Science of Administration.
Gullick dan Urwick mengatakan bahwa fungsi-fungsi utama administrasi dan
manajemen adalah planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga kerja), directing
(pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian), reporting
(pelaporan), dan budgeting (penganggaran). Satu hal yang berbeda dengan
konsep Gullick adalah penggantian controlling
dengan budgeting
Fungsi budgeting
(penganggaran) sendiri merupakan perluasan dari fungsi planning dalam
hal perencanaan biaya (Manullang, 1988). Secara rinci Budgeting (penganggaran), berarti pengikhtisaran sistem
rencana anggaran keuangan, baik sistem keuangan dalam jangka pendek, menengah
maupun panjang. Rangkaian fungsi dari Gullick dan Urwick ini dikenal dengan
akronim POSDCoRB.
4. GR TERRY
Fungsi manajemen yang ditulis Terry dalam bukunya Principles of
Management terdiri dari planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), actuanting (penggerakan), dan controlling
(pengawasan). Terry menggunakan kata actuating dalam menggerakkan
bawahan, yang berarti usaha mendapatkan hasil dengan menggerakkan orang lain.
Istilah ini lebih lunak dibandingkan commanding dan directing
(Siagian, 2003:85).
5. KOONTZ & O’DONNEL
Koontz
Harold and Cyril O’Donnel menulis buku manajemen yang berjudul Principles of
Management. Dalam bukunya Koontz dan O’Donnel berpendapat bahwa manajemen
adalah sebuah proses yang terdiri dari fungsi planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga kerja), directing
(pemberian bimbingan), dan controlling (pengawasan). Dalam menggerakkan
bawahan, Koontz dan O’Donnel cenderung mengambil fungsi directing
sebagai fungsi yang paling penting (Siagian, 2003:85).
6. ERNEST DALE
Dale menyarankan tentang
innovation
(inovasi) dan representing (perwakilan) yang sama pentingnya dalam fungsi
manajemen. Secara lengkap Dale menyatakan fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga kerja), directing
(pemberian bimbingan), innovation
(inovasi) dan representing (perwakilan) dan controlling (pengawasan) (Pal, taanpa
tahun).
7. OEY LIANG LEE
Oey Liang Lee
merupakan guru besar manajemen UI. Oey Liang Lee menyatakan fungsi manajemen
sebagai planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), directing (pemberian bimbingan), coordinating
(pengkoordinasian) dan controlling (pengawasan). Sebagaimana definisi
manajemen yang Oey Liang Lee berikan yaitu “seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada “human
and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih
dahulu” (elqorni.wordpress.com).
8.
WILLIAM
NEWMAN
William
Herbart Newman menyatakan fungsi manajemen sebagai planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), assembling
of resources (pengumpulan sumber daya), directing (pemberian bimbingan), dan controlling
(pengawasan). Pada dasarnya Assembling
of Resources memiliki istilah yang sama dengan staffing yaitu pemanfaatan sumber daya yang ada baik sumber daya
manusia maupun sumber daya alam agar memberi daya guna maksimal terhadap
organisasi (Manullang,
1988).
9.
NEWMAN
& SUMMER
William Herbart Newman dan Charles E
Summer menyatakan dalam bukunya The Process of Management bahwa
fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), leading (kepemimpinan), serta measuring and
controlling (pengukuran dan pengendalian). Newman dan Summer berpendapat leading dan serta measuring
and controlling memegang peranan penting dalam manajemen. (www.citehr.com).
10.
JAMES
STONER
James Stoner berpendapat bahwa fungsi manajemen adalah planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), leading
(kepemimpinan), dan controlling (pengendalian). Sebagaiman definisinya
terhadap manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pemimpinan dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan sumber daya
organisasi dengan bantuan alat untuk mencapai tujuan organisasi (kamarche99.wordpress.com).
11.
SEARS
Menurut Jess B.Sears fungsi
manajemen adalah planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), directing (pemberian bimbingan), coordinating
(pengkoordinasian) dan controlling (pengawasan).
12.
ASSA
Persatuan
administrator sekolah amerika serikat (American
Association of School Administration) pada tahun 1955 memperkenalkan fungsi-fungsi
manajemen yaitu planning, allocating
resouces, stimulating, coordinating, and evaluating (PASCE) (www.sarjanaku.com).
13.
GREGG
Gregg mengemukakan bahwa fungsi pokok manajemen
itu meliputi Decision making (pembuat keputusan), planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), communicating (pengkomunikasian), influencing
(proses mempengaruhi), coordinating (pengkoordinasian), evaluating (pengendalian) (Marno & Supriyatno, 2008).
14.
CAMPBEL
Pendapat Campbell dalam
bukunya yang ditulis bersama Gregg dan Litchfield menyatakan
fungsi manajemen terdiri dari decision making (pembuat keputusan), programming (pemrograman), simulating (peniruan),
coordinating (pengkoordinasian) dan appraising (penilaian) (Marno & Supriyatno,
2008).
15.
JOHSON
Johson, et.al
mengatakan fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), communicating (pengkomunikasian), dan controlling
(pengawasan).
16.
JOHN F. MEE
John F. Mee
adalah seorang guru besar ilmu manajemen di Universitas Indiana. Dalam kuliah
dan karya ilmiahnya, Mee mengatakan fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), motivating (pemberian motivasi), dan controlling
(pengawasan). Inti teori Mee merujuk pada kondisi manusia yang bekerja pada
suatu organisasi akan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak terlepas dari
keuntungan pribadi yang akan diperolehnya. Sehingga motivating menjadi
hal yang penting dalam menggerakkan bawahan agar mau memberikan yang terbaik
dari dirinya untuk mencapai tujuan organisasi (Siagian, 2003:86).
B. BAGAN FUNGSI MANAJEMEN
Ringkasan fungsi manajemen
menurut para ahli dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
1.
Planning
(perencanaan), berarti menentukan suatu cara bertindak yang memungkinkan
organisasi dapat mencapai tujuannya.
2.
Organizing
(pengorganisasian), berarti memobilisasi sumber daya manusia dan sumber daya
alam dari organisasi untuk mewujudkan rencana menjadi suatu hasil.
3.
Commanding
(pemberian komando), berarti memberikan pengarahan kepada para bawahan dan
mengusahakan mereka untuk mengerjakan pekerjaannya.
4.
Coordinating
(pengkoordinasian), berarti memastikan bahwa sumber daya dan aktivitas
organisasi bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan.
5.
Controlling
(pengawasan), berarti pemantauan (monitoring) rencana untuk menjamin agar
dikemudikan dengan tepat (Siswanto, 2009: 35).
6.
Staffing
(pengadaan
tenaga kerja) atau assembling
of resources, berarti mengisi lowongan yang tersedia dan menjaganya supaya
senantiasa diisi oleh orang-orang yang tepat.
7.
Directing (pemberian
bimbingan), berarti menggerakkan, menuntun, memberi petunjuk pada pegawainya
tentang apa yang harus dikerjakan dan apa yang diharapkan dari pegawai (Siagian,
1993).
8.
Motivating
(pemberian
motivasi), pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan agar
melakukan kegiatan secara suka rela sesuai dengan tugas-tugasnya.
9.
Reporting (pelaporan),
berarti penyampaian perkembangan organisasi berkaitan dengan tugas dan wewenang
yang diberikan kepada setiap orang dalam organisasi secara lisan maupun
tertulis kepada atasan (Manullang, 1988).
10.
Innovation
(inovasi), mencakup pengembangan gagasan baru, mengkombinasikan
pemikiran baru dengan yang lama, mencari gagasan dari kegiatan lain dan
melaksanakannya dalam pekerjaan.
11.
Representing (perwakilan), mencakup pelaksanaan tugas pegawai sebagai
anggota resmi dari sebuah perusahaan dalam urusannya dengan pihak pemerintah,
kalangan swasta, bank, penjual, langganan dan kalangan luar lainnya.
12.
Actuating
(penggerakan) merupakan penetapan dan pemuasan kebutuhan
manusiawi dari pegawainya, memberi penghargaan, memimpin, mengembangkan dan
memberi kompensasi kepada mereka (Terry, 2006:17)
13.
Leading (kepemimpinan), penting
dalam organisasi dalam melakukan kerja sama antara manajer dan bawahan sehingga
mencapai hasil yang diinginkan. Dengan kata lain usaha untuk mengarahkan,
mempengaruhi, memotivasi dan berkomunikasi dengan bawahan agar melaksanakan
tugas pokok organisasi
14.
Measuring
and controlling (pengukuran dan pengendalian), berarti seorang manajer harus
selalu mengukur perkembangan kemajuannya dalam mencapai tujuan. Jika dalam
proses pelaksanaan manajer menemukan hal yang tidak berjalan sesuai rencana
maka manajer harus mengambil tindakan korektif (www.citehr.com).
15. Decision
Making merupakan fungsi
manajemen yang dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses
mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final . Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi)
atau suatu opini terhadap pilihan.
16. Communicating merupakan suatu proses penyampaian
informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Dalam hal ini komunikasi yag terjadi diantara hierarki kepemimpinan.
17.
Budgeting merupakan fungsi manajemen berupa pengikhtisaran sistem anggaran keuangan.
Baik itu sistem keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang (www.pamuncar.blogspot.com).
18.
Influencing
adalah komunikasi berfungsi untuk memberikan saran-saran, nasehat-nasehat dari
seseorang kepada orang lain (elib.unikom.ac.id)
19.
Appraising
merupakan penilaian yang bersifat deskriptif dan sistematis mengenai kelebihan
atau kekurangan (kemampuan karyawan) (ocw.usu.ac.id)
20.
Allocating resources
mengacu pada berbagai orang dan sumber daya untuk Untuk melanjutkan seperti
yang direncanakan.
21.
Stimulating mengacu pada
semangat dan motivasi untuk masalah Tarik berbagai membran
22.
Evaluating
mengacu pada seperangkat prosedur dan aturan (www.drjirawat.com)
23. Progamming
mengacu pada perkiraan kebutuhan besarnya sumber daya yang dibutuhkan dalam
pengembangan dan pelaksanaan kegiatan.
C. ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN
Menentukan
fungsi organik manajemen seperti berusaha menentukan kaki mana yang paling
penting pada sebuah kursi. Padahal sebuah kursi dapat berfungsi dengan baik
semua kakinya dalam kondisi baik. Maka seperti itulah fungsi manajemen. Jika
salah satu dari fungsi manajemen lemah, proses manajemen pun tidak dapat
berfungsi dengan baik.
Para ahli
manajemen tidak semuanya sepakat mengenai istilah yang harus diberikan pada
fungsi manajemen. Namun terdapat fungsi-fungsi yang banyak disebutkan oleh para
ahli yaitu planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian) dan controlling (pengawasan). Dengan demikian dapat
dikatakan ketiga fungsi tersebut merupakan fungsi organik dalam manajemen.
Ketidaksepakatan
para ahli sebenarnya bukan merupakan perbedaan yang fundamental, hanya
perbedaan yang bersifat situasional dan terminologis (Siagian, 2003:86). Salah
satu ketidaksepakatan terdapat pada istilah pemotivasian. Beberapa ahli
menyatakan dengan motivating sebagian
directing, sedang yang lain
menggunakan leading, influencing atau
actuating (Terry & Roe, 2005:
14). Beberapa ahli menyatakan motivating lebih
condong pada perasaan yang terdorong dari hati manusia. Sedangkan actuating berkonotasi emosional dan
irrasional namun mencakup lebih banyak formulasi formal dan rasional (Terry,
2006: 18).
Semua manajer
sebenarnya melakukan banyak fungsi dalam pelaksanaannya, tetapi terkadang fungsi-fungsi
tersebut merupakan bagian dari fungsi yang lain. Fungsi dasar manajemen sendiri
haruslah berkaitan seperti perencanaan mempengaruhi pengorganisasian, dan
pengorganisasian mempengaruhi pengawasan. Meskipun demikian fungsi manajemen
tidak dijalankan menurut urutan tertentu melainkan sesuai dengan kepentingan
masing-masing dari suatu organisasi.
Setelah
menganalisis fungsi manajemen dari para ahli, penulis berpendapat bahwa fungsi-fungsi
manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), motivating (pemberian motivasi) dan controlling
(pengendalian). Senada dengan apa yang diutarakan Mee tentang fungsi
manajemen. Mengingat kondisi perkembangan globalisasi saat ini yang menuntut
adanya kreativitas dan persaingan antar perusahaan, organisasi maupun individu.
Sehingga motivating
menjadi hal yang penting dalam usaha menggerakkan setiap individu agar mau
memberikan yang terbaik dari dirinya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Penjelasan fungsi manajemen lebih lanjut sebagai berikut.
1.
Planning (perencanaan)
Planning (perencanaan) menurut Usman (2011: 66) merupakan proses pengambilan
keputusan atas sejumlah alternatif mengenai sasaran dan cara-cara yang akan
dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki
serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan.
Pendapat yang sama dari Terry & Roe
(2005: 9) mengemukakan planning
sebagai penentuan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan
datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu.
Aktivitas dalam planning diuraikan Louis A. Allen dalam Siswanto (2009:45), antara
lain:
·
Forecasting
(prakiraan) sebagai usaha yang sistematis untuk meramalkan waktu yang akan
datang dengan penarikan kesimpulan atas fakta yang telah diketahui.
·
Establishing
objective (penetapan tujuan) merupakan aktivitas untuk menetapkan sesuatu
yang ingin dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.
·
Programming
(pemrograman) yaitu aktivitas yang dilakukan dengan maksud menetapkan
langkah-langkah mencapai tujuan, unit dan anggota yang bertanggung jawab serta
urutan pengaturan waktu setiap langkah.
·
Scheduling (penjadwalan) merupakan penetapan atau
penunjukan waktu menurut kronologi tertentu guna melaksanakan berbagai macam
pekerjaan.
·
Budgeting
(penganggaran) yaitu aktivitas membuat pernyataan tentang sumber daya keuangan
yang disediakan untuk kegiatan dan waktu tertentu.
·
Developing
procedure (pengembangan prosedur) prosedur yaitu aktivitas menormalisasikan
cara, teknik, dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan.
·
Establising
and interpreting policies (penetapan
dan interpretasi kebijakan) yaitu aktivitas yang dilakukan dalam menetapkan
syarat berdasarkan kondisi pekerjaan manajer dan bawahannya.
2. Organizing (pengorganisasian)
Siswanto (2009:75) mendeskripsikan organizing
seabagai pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota
kesatuan pekerjaan, penetapan hubungan antarpekerjaan yang efektif di antara
mereka, dan pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang wajar sehingga
mereka bekerja secara efisien.
Sedangkan Handoko (2003) mendefinisikan
pengorganisasian sebagai 1) penetuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan organisasi; 2) proses perancangan dan pengembangan suatu
organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan; 3)
penugasan tanggung jawab tertentu; 4) pendelegasian wewewnang yang diperlukan
kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya. Ditambahkan pula oleh
Handoko pengorganisasian berkaitan dengan pengaturan kerja bersama sumber daya
keuangan, fisik, dan manusia dalam organisasi.
Usman (2011:148-215) kemudian membagi definisi
organisasi ke dalam tujuh pengertian, yaitu:
1. Organisasi sebagai
proses kerja sama
2. Organisasi sebagai
sistem sosial
3. Organisasi sebagai
struktur (struktur organisasi)
4. Organisasi sebagai
kultur (kultur organisasi)
5. Organisasi sebagai
suatu wadah
6. Organisasi sebagai
iklim
7. Organisasi sebagai
pembelajaran
3. Motivating (pemberian motivasi)
Motivating didefinisikan sebagai pengarahan atau penyaluran perilaku
manusia-manusia kearah tujuan-tujuan. Dengan rincian kegiatan, 1) berhubungan
dengan staf dan menjelaskan tujuan kepada bawahaan; 2) membagikan ukuran
pelaksanaan (performance standards); 3) melatih dan membimbing bawahan
untuk memenuhi ukuran pelaksanaan itu; 4) memberi bawahan upah berdasarkan
pelaksanaan; 5) memuji dan menegur dengan jujur; 6) mengadakan lingkungan yang memberikan
dorongan dengan meneruskan keadaan yang berubah-ubah serta tuntutannya; 7)
mengubah dan menyesuaikan cara-cara memotivasi sehubungan dengan hasil
kepengawasan dan kondisi yang berubah; 8) berhubungan selalu selama proses
pemotivasian (Terry & Roe, 2005: 10).
Pemberian motivasi pada bawahan sangat penting untuk meningkatkan kinerja
bawahan sebab kinerja tergantung dari motivasi, kemampuan, dan lingkungannya.
Rumusnya adalah Kinerja (K) = fungsi dari motivasi (m), kemampuan (k), dan
lingkungan (l) atau K=f(m,k,l) (Usman, 2011:250).
Adapun bentuk motivasi menurut Siswanto (2009: 124)
dapat berupa kompensasi bentuk uang, pengarahan dan pengendalian, penetapan
pola kerja yang efektif, dan kebajikan.
4. Controlling (pengendalian)
Dalam hal ini controlling
didefinisikan sebagai pengendalian. Pengendalian
adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar kinerja dengan sasaran
perencanaan, mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan kinerja
aktual dengan standar yang telah ditetapkan, menetukan apakah terdapat
penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut serta mengambil
tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya
organisasi yang sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih efisien dan efektif
guna mencapai sasaran perusahaan (Siswanto, 2009: 140).
Penjelasan lain
diberikan Usman (2011:503) yang mengemukan pengendalian sebagai proses
pemantauan, penilaian dan pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah
dutetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut. Dimana
fungsi pengendalian mengendalikan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian itu sendiri.
Dalam setiap
sistem pengendalian terdapat empat elemen pokok antara lain : 1) kondisi atau
karakteristik yang dikendalikan; 2) instrumen atau metode sensor; 3) unit atau
instrumen pengendalian; dan 4) kelompok atau mekanisme penggerak. Sedangkan
karakteristik pengendalian yang efektif meliputi akurat, tepat waktu, objektif
dan komprehensif, dipusatkan pada tempat pengendalian strategis, secara ekonomi
realistik, secara organisasi realistis, dikoordinasikan dengan arus pekerjaan
organisasi, fleksibel, preskriptif dan operasional, dan diterima para anggota
organisasi (Siswanto,
2009: 151-152).
Daftar Pustaka
Buku
Handoko, T.H. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-UGM
Manullang.
1988. Dasar-dasar Manajemen. Medan: Ghalia Indonesia.
Marno
& Supriyatno, Triyatno. 2008. Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan
Islam. Bandung: Refika Aditama.
Siagian, Harbangan. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Semarang:
Satya Wacana
Siagian, Sondang, P. 2003. Filsafat Administrasi. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Siswanto. 2009.
Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara
Terry, George. R. 2006. Prinsip-prinsip Manajemen. Penerjemah
Smith. Jakarta: PT Bumi Aksara
Terry, George. R & Rue,
Leslie. W. 2005. Dasar-dasar Manajemen. Penerjemah Ticoalu. Jakarta: PT Bumi Aksara
Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset
Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Williams,
Erwin. 1971. Evaluation of Organic
Management Function. Atlanta Economic Review
Online dalam Blog
Pal,
Karam. Tanpa tahun. Management Concepts and Organizational
Behaviour. (online, www.ddegjust.ac.in/studymaterial/mcom/mc-101.pdf,
diunduh tanggal 17 Maret 2013.)
http://www.pamuncar.blogspot.com/2012/03/
fungsi-manajemen-menurut-beberapa-ahli.html, diunduh tanggal 17 Maret 2013.
http://www.drjirawat.com/file/paper_pdf/pdf1327744573.pdf,
diunduh tanggal 17 Maret 2013.
elib.unikom.ac.id/download.php?id=51371,
diunduh tanggal 17 Maret 2013.
http://www.citehr.com/3597-principles-functions-management.html,
diunduh tanggal 17 Maret 2013.
http://elqorni.wordpress.com/2009/03/15/pengertian-manajemen-dan-fungsi-fungsinya-definition-and-functions-of-management/,
diunduh tanggal 17 Maret 2013.
http://kamarche99.wordpress.com/2009/02/24/dunia-manajemen/,
diunduh tanggal 17 Maret 2013.
http://www.sarjanaku.com/2010/06/resume-manajemen-pendidikan.html,
diunduh tanggal 17 Maret 2013.
https://ocw.usu.ac.id/course/download/1270000083-psikologi-industri-dan-organisasi/pio_123_slide_performance_appraisal.pdf), diunduh tanggal
17 Maret 2013.
Belajarku belum selengkap ini tentang teori manajemen. Bacaku kurang banyak. Hehe.. Terima kasih sudah posting lengkap di sini mbak tentang manajemen.
ReplyDeleteWah, itu saat kondisi rajin, bacanya banyak. Kalau lagi malas ya salam, hahaha
DeleteThanks for sharinng this
ReplyDelete