Rabu, 22 Mei 2019. Situasi Indonesia memanas terutama
wilayah ibukota Jakarta. Demonstrasi yang berujung rusuh mulai menjadi headline
berbagai media massa digital. Bahkan siang hari, media sosial whatsapp,
facebook dan instagram mulai dibatasi pemakaiannya. Saat sore hari, situasi
Jakarta yang memanas menular ke kota Nanning, China. Tepatnya di Guangxi Sports Center Gymnasium. Masyarakat
Indonesia yang berada di dalam mulai meneriakkan yel-yel In-do-ne-sia dengan
musik botol dan kaleng kosong. Ya, mereka menjadi suporter buat tim bulutangkis
Indonesia yang berjuang untuk merebut kembali piala Sudirman tahun 2019.
Sumber: badmintonindonesia.org |
Pukul 17.00 WIB tim bulutangkis Indonesia memulai perjuangan
untuk meraih kemenangan di babak grup. Tim Indonesia sebenarnya sudah lolos ke
babak perempat final (QF). Namun, kemenangan melawan tim Denmark penting dilakukan
untuk bisa menjadi juara grup. Dengan menjadi juara grup maka tim Indonesia
bisa terhindar dari tim raksasa bulutangkis saat babak QF seperti China,
Jepang, dan Korea.
Saat melakukan doa bersama, Manajer Tim Indonesia, Susy
Susanti menyampaikan pesan kepada para pemain,
“Tetap semangat, fokus, konsentrasi. Ayo masing-masing berjuang yang terbaik, kerja keras sampai terakhir.”
Para atlit harus tetap fokus bertanding walaupun kondisi Indonesia sedang sedikit bergejolak. Mereka harus berjuang keras sampai titik akhir demi mengharumkan nama Indonesia. Sekaligus memberikan warna berbeda saat pada waktu yang sama berita menampilkan situasi keamanan Jakarta.
Pertandingan diawali dari partai ganda campuran, single
putra, single putri, ganda putra dan terakhir ganda putri. Entah karena situasi
Jakarta yang sedang memanas hingga pemain hilang konsentrasi atau memang karena
pemain kita sedang dalam kondisi yang kurang prima menyebabkan hasil akhir yang
belum memuaskan. Tim Indonesia kalah 3-2 dari tim Denmark. Namun demikian,
Indonesia masih berhak menjadi jawara di grup B.
Perlahan-lahan situasi Jakarta mulai kondusif. Tidak demikian
dengan tim bulutangkis Indonesia di Nanning. Mereka harus semakin panas dalam
berjuang. Sebab untuk babak QF dan selanjutnya, pertandingan mulai menggunakan
sistem gugur. Jika tiga partai pertama lepas, maka kandaslah harapan tim
Indonesia untuk merebut piala Sudirman.
Hari Jum’at, 24 Mei 2019 pukul 10.00 WIB. Tim Indonesia akan
kembali bertanding melawai tim Taipei. Secara peringkat, sebenarnya tim
Indonesia berada di atas taipei. Tetapi pertandingan tidak bisa dihitung secara
matematis. Untuk itu, tetaplah berjuang para atlit, berikan yang terbaik kepada ibu pertiwi. Semoga Sudirman
bisa direbut kembali.
Salam olahraga, hehehe.
aamiin, semogaaa ��
ReplyDeleteAlhamdulillah, dapatnya perunggu. Hehhee
DeleteNah, yang ini yang namanya berjuang bagi negara.
ReplyDeleteBetul. Berkurangnya terlihat pasti. Hehehe.
DeleteSemoga sukses selalu buat tim Indonesia... Aamiin
ReplyDeleteBtw, Probolinggo mana mbak? Saya juga Probolinggo...
Aamiin. Terima kasih mas. Saya daerah gading tapi kerja di Sukapura. Salam kenal.
DeleteTelat komen deh saya.... Saat kita merebut Sudirman pertama kali saya masih kelas 6 SD. Dan sejak saat itu Sudirman gak pernah balik ke kita lagi
ReplyDeleteIni telat balas bang, hahaha. Saya masih kecil pastinya
DeleteSemoga aja indonesia menang ya teh dan bisa mencetak pemain muda yang handal,..sepertu susi susanti dan taufik hidayat,...salam kenal teh,..saya kuanyu,..ditungu kunjungannya,..ea 😀
ReplyDeleteAamiin.. terima kasih doanya. Salam kenal juga. Duh, maaf balasnya telat satu bulan, hehe. Siap berkunjung.
DeleteSemoga ya Indonesia makin banyak mencetak prestasi olahraga.
ReplyDeleteSayang sekali kalau tidak muncul generasi penerus berbakat besar seperti Rudi Hartono, Liem Swie King,Susi Susanti ..
Aamiin... Iya kak. Semoga Indonesia selalu melahirkan atlet berbakat di bidang bulutangkis.
DeleteSemoga menang ya kak tim Indonesia.. selau doa yang terbaik untuk Indonesia...
ReplyDeleteAamiin... Terima kasih mbak .
Deletetak apa gagal dapat medali emas
ReplyDeleteyang penting semangat terus di pertandingan selanjutnya
Iya betul. Tetap selalu berjuang...
DeleteSukses terus buat Indonesia.
ReplyDeleteWes, pokoke sukses buat atlet-atlet Indonesia!
ReplyDeleteAamiin... Terimakasih..
DeleteRegenerasi Indonesia di bidang bulutangkis masih bagus, tinggal momentum saja yang mungkin beleum ketemu hehe
ReplyDeleteSemoga momentumnya di olimpiade tokyo 2020 tepat agar bisa dapat medali emas. Hehe
DeleteSemoga Indonesia Menang, SEMANGAT 45...!!!!
ReplyDeleteAaamiiin. Terima kasih...
DeleteBadminton memang lebih cocok buat atlet Indonesia untuk berprestasi di tingkat internasional, mengingat genetiknya juga mendukung. Dan satu lagi mungkin pencak silat ya. Berbeda dengan sepak bola yang saya rasanya genetiknya saja mentok dan daya saingnya di seputar asia tengara hehe.
ReplyDeleteBetuuuul. Emas olimpiade pun hanya bisa dipersembahkan oleh cabang bulutangkis.
DeletePerlu perubahan genetik agar sepakbola juga bisa bersaing di tingkat dunia, hehehe.
disaat para elit politik saling berebut kekuasaan, ternyata para atlit indonesia sedang berjuang memperebutkan juara piala sudirman, semoga mereka para atlit tetap fokus dan bisa meraih kemenangan amin :)
ReplyDeleteAamiin .. bangga dengan para atlit yang masih tetap berjuang walau hatinya bimbang karena kondisi tanah air
Deletesemangat ya semoga sukses di event selanjutnya
ReplyDeleteAamiin... Terima kasih kak ..
DeleteIndonesia sekarang emang lagi rusuh di mana-mana, semoga saja nggak mempengaruhi prestasi indonesia dalam bidang olahraga dan lainnya...
ReplyDeleteAmien...
Udah lama cari blognya qudsy, baru ketemu sekarang, gara-gara g+ udah nggak ada, lupa nama blognya.
Ah, senangnya saya...😊
Aamiin...
DeleteTerima kasih ada yang kangen, eh malah kegeeran saya, haha.
Gara-gara g+ saya juga banyak kehilangan blog teman karena gak hafal. Blognya saya taruh di daftar teman ya... Biar saya gak lupa. Hehe.